Advertisements

Minggu, 02 Februari 2014


   

 1.      Latar Belakang Berdirinya Pesantren
Pesantren Modern Tgk. Chik Oemar Diyan  merupakan salah satu pesantren modern terpadu di Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), bernaung di bawah Yayasan Pendidikan Islam Tgk. Chik Oemar Diyan, berlokasi di Desa Krueng Lamkareung Kecamatan Indrapuri Kabupaten Aceh Besar yang diresmikan oleh Gubernur NAD pada tanggal 27 Oktober 1990.
Pesantren ini berdiri atas prakarsa dan usaha almarhum H. Sa’aduddin Djamal, SE. Beliau adalah seorang aktifis muslim yang hamper seluruh hidupnya aktif di berbagai organisasi Islam seperti PII, HMI, MI dan Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia. Disamping sebagai aktifis beliau juga aktif di partai politik (PPP), pernah menjadi wakil ketua DPRD Aceh dan terakhir ketika meninggal dunia tahun 1995 masih tercatat sebagai anggota MPR utusan daerah.
Sejak berdiri pesantren ini sampai sekarang, sistem pendidikan dan kurikulum yang dipakai adalah sistem pendidikan terpadu yaitu perpaduan kurikulum pemerintah (Departemen Agama) dan kurikulum Pesantren yang berafiliasi ke Pondok Pesantren Gontor.

2.      Visi dan Misi
Seperti layaknya sebuah lembaga pendidikan yang memiliki visi, maka visi Pesantren Modern Teungku Chik Oemar Diyan adalah membentuk manusia Indonesia yang berilmu, beriman, dan bertaqwa kepada Allah SWT serta menghayati dan mengamalkan ajaran Islam.
Di samping visi yang telah diuraikan di atas, pesantren ini juga memiliki misi bagi para santrinya dalam menimba ilmu. Misi  yang hendak dicapai adalah :
1.      Membentuk para santri menjadi kader penerus perjuangan untuk ikut bertanggung jawab terhadap pembangunan masyarakat, agama, bangsa, dan negara.
2.      Membentuk manusia yang memiliki kecerdasan dan ketrampilan, keseimbangan antara fikir dan zikir dalam rangka menghadapi kemajuan teknologi dan globalisasi.
3.      Dapat menguasai ilmu pengetahuan, baik agama maupun umum.
4.      Memiliki kepribadian yang luhur dan akhlak mulia.
5.      Mampu menguasai bahasa Arab, Inggris, dan Indonesia dengan baik dan benar secara aktif, baik lisan maupun tulisan.
6.      Dapat melanjutkan studinya ke berbagai perguruan tinggi, baik di dalam maupun luar negeri.

3.      Motto dan Panca Jiwa
Dalam menjalankan aktifitas kehidupan sehari-hari, pesantren selalu berangkat dari Panca Jiwa yang ditanamkan kepada seluruh dewan guru dan santri. Adapun panca jiwa pesantren adalah :
1.       Jiwa Keikhlasan
2.       Jiwa kesederhanaan
3.       Jiwa Berdikari
4.       Jiwa Ukhuwwah Islamiyah
5.       Jiwa Kebebasan  

4.      Sistem Pendidikan
Pesantren ini merupakan salah satu pesantren terpadu di Nanggroe Aceh Darussalam yang orientasi pendidikannya keterpaduan antara kurikulum Departemen Agama dan kurikulum pesantren. Dengan demikian para santri dapat mengikuti Ujian Akhir Nasional (UAN) Madrasah Tsanawiyah pada tahun ketiga dan Ujian Akhir Nasional (UAN) Madrasah Aliyah pada tahun keenam.
Seluruh santri wajib tinggal dalam kampus dengan mematuhi seluruh  disiplin dan aturan yang telah ditetapkan oleh pesantren.
Disamping pendidikan kurikuler, juga diterapkan pendidikan extrakurikuler (non-formal) seperti latihan pidato tiga bahasa (Arab, Inggris dan Indonesia), pelatihan wira usaha, kursus bahasa Arab dan Inggris, seni kaligrafi Al-Qur’an, seni baca Al-Qur’an dan tahfiz Al-Qur’an, morning conversation, keterampilan tangan, beladiri, pramuka, drum band, teater, kursus computer dan lain-lain. Program ini diarahkan agar santri dapat belajar hidup mandiri secara maksimal. Adapun bahasa pengantar dalam beraktivitas sehari-hari dengan menggunakan bahasa internasional, yaitu Arab dan Inggris, kedua bahasa ini merupakan bahasa resmi pesantren.

5.      Jenjang Pendidikan
Pesantren Modern Tgk. Chik Oemar Diyan memilikit tiga jenjang pendidikan :
  1. SD Selamatkan Tunas Bangsa (Bantuan Ibu-Ibu SIKIB dan BAZNAS)
  2. MTs Tgk. Chik Oemar Diyan
  3. MAS Tgk. Chik Oemar Diyan
  4.  

6.      Keadaan Santri dan Guru
Pesantren Tgk. Chik Oemar Diyan saat ini memiliki santri + 874 orang, SD 55 orang, Tsanawiyah 571 orang dan Aliyah 248 orang. Sementara guru pengasuh sekaligus merangkap sebagai tenaga pengajar saat ini berjumlah 98 orang. Mereka terdiri dari alumni Pondok Modern Gontor, Pesantren Darul Arafah Medan, Pesantren Raudhatul Hasanah Medan, S-1 dari berbagai disiplin ilmu dari IAIN Ar-Raniry dan Universitas Syiah Kuala. Sebagian telah menyelesaikan Program Pascasarjana (S-2) dan sebagian lainnya sedang melanjutkan pendidikannya pada program S-2 dan S-3 di Aceh dan di luar Aceh.

7.      Sarana dan Prasarana
Untuk mendukung tercapai program pendidikan, pesantren dilengkapi dengan beberapa prasarana, yaitu :
1.      1 Unit Kantor Adminisrasi
2.      2 Gedung Belajar
3.      3 Gedung Asrama
4.      1 Ruang Pustaka
5.      1 Mushalla
6.      2 Kantin
7.      2 Koperasi
8.      1 Laboratorium Komputer
9.      2 Mess Guru
10.  3 Unit Rumah Guru (couple)
11.  1 Dapur
12.  1 Klinik
13.  1 Lapangan Bola, Basket, Volley Ball
14.  1 Unit Pengolahan Air Bersih

8.      Prestasi Yang Pernah Dicapai
Prestasi yang pernah dicapai oleh Pesantren (akademik dan non akademik) untuk Tingkat Tsanawiyah dan Aliyah :
1.      Akademik.
  1. Salah seorang siswa mendapatkan NEM tertinggi pada EBTANAS Tahun Ajaran 1997/1998 untuk jurasan Bahasa se-Propinsi
  2. Sekolah berprestasi terbaik dalam UAN tingkat SLTP/MTs se-kabupaten Aceh Besar Tahun 2001/2002.
  3. Peringkat I UAN tahun pelajaran 2004/2005 jurusan IPA dan IPB se-Aceh Besar
  4. Sebagai Madrasah Aliyah Prestasi terbaik Jurusan Bahasa se-Aceh Besar tahun 2004-2005. 
2.      Non Akademik
a.         Juara Umum Pramuka tingkat kabupaten se-Aceh Besar Tahun 1995/1996, 1996/1997, 1997/1998, 2004/2005 di Kota Jantho
b.         Utusan Kabupaten Aceh Besar ke Jambore Nasional tahun 1996 di Cibubur Jakarta dan Jambore Nasional tahun 2001 di Baturraden Jawa Tengah.
c.         Juara harapan I lomba Drum band se-Propinsi NAD di Banda Aceh tahun 2002.
d.        Juara umum Lomba Perkemahan Pramuka Penggalang Putri (LP3) antar pesantren se sumatera tahun 2010 dan 2011.

9.      Alumni
Pesantren ini sejak tahun 1997 telah mengeluarkan sejumlah alumni diantara mereka ada yang melanjutkan studi ke International Islamic University di Madinah, Maroko, Al-Azhar Cairo, Malaysia, Sudan dan yang lainnya melanjutkan studi S-1 dan S-2 di dalam negeri. Dan ada di antara mereka yang menjadi PNS dan tenaga pengajar di beberapa pesantren lain di Aceh.
Posting Lebih Baru
Previous
This is the last post.

6 komentar: